Validitas: demokratik, hasil, proses, katalitik, dan dialoguis

Validitas: demokratik, hasil, proses, katalitik, dan dialoguis
Validitas Demokratik berkenaan dengan kadar kekolaboratifan penelitian dan pencakupan berbagai suara. Dalam PTk, idealnya Anda, guru lain/pakar sebagai kolaborator, dan murid- murid Anda masing- masing diberi kesempatan menyuarakan apa yang dipikirkan dan dirasakan serta dialaminya selama penelitian berlangsung.

Apa yang dapat Dicapai lewat Penelitian Tindakan Kelas?

Apa yang dapat Dicapai lewat Penelitian Tindakan Kelas?

Pertanyaan ini dapat diubah menjadi, ”Kapan Anda secara tepat dapat melakukan PTK?” Jawabnya: Ketika Anda ingin meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung jawab Anda dan sekaligus ingin melibatkan murid-murid Anda dalam proses pembelajaran (lihat Cohen dan Manion, 1980). Dengan kata lain, Anda ingin meningkatkan praktik pembelajaran, pemahaman Anda terhadap praktik tersebut, dan situasi pembelajaran kelas Anda (Grundy & Kemmis, 1982: 84). 

Apa syarat-syarat agar PTK Anda berhasil?

Apa syarat-syarat agar PTK Anda berhasil?

Untuk dapat meraih perubahan yang diinginkan melalui PTK , apakah ada syaratsyarat lain? Betul, silakan baca McNiff, Lomax dan Whitehead (2003). 
  • Pertama, Anda dan kolaborator serta murid -murid harus punya tekad dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan komitmen itu terwujud dalam keterlibatan mereka dalam seluruh kegiatan PTK secara proporsional. Andil itu mungkin terwujud jika ada maksud yang jelas dalam melakukan intervensi tersebut. 

Apa yang Dimaksud dengan PTK dan Apa Ciri-cirinya

Apa yang Dimaksud dengan PTK dan Apa Ciri-cirinya?
Karena penelitian tindakan cocok untuk para praktisi yang bergelut dengan dunia nyata, maka ia cocok untuk Anda sebagai guru. Anda mungkin heran kenapa istilah ’penelitian’ yang biasanya berkenaan dengan teori sekarang dijodohkan dengan istilah ’tindakan’. Keheranan Anda tidak berlebihan karena memang jenis penelitian ini tergolong muda dibandingkan dengan penelitian tradisional yang telah ratusan tahun dikembangkan. Uraian beberapa butir di bawah ini akan dapat membantu Anda dalam memahami apa yang dimaksud dengan penelitian tindakan (Silakan baca Burns, 1999: 30; Kemmis & McTaggrt, 1982: 5; Reason & Bradbury, 2001: 1).

Teknik Penyusunan Program Pelayanan Bimbingan Dan Konseling (Bk)


Langkah-Langkah Operasional Berdasarkan Ktsp.
a.    Identifikasi Kebutuhan dan Permasalahan Siswa
Identifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa adalah mengumpulkan dan memahami secara cermat kebutuhan dan permasalahan mungkin atau benar-benar dirasakan dan dihadapi oleh siswa. Kegiatan ini merupakan langkah awal dan sebagai dasar dalam penyusunan program. Tanpa melakukan identifikasi yang jelas dan mantap, maka layanan-layanan yang akan diberikan kepada siswa belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan siswa.

Tujuan dan Manfaat Program Bimbingan Konseling

Tujuan dan Manfaat Program Bimbingan Konseling


1. Tujuan Program
Secara umum tujuan penyusunan sebuah program adalah agar seluruh kegiatan dapat terorganisasi dan terkoordinasi secara sistematis, sehingga dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan efektif kearah pencapaian suatu tujuan.

Kode Etik Konselor Indonesia


KODE ETIK KONSELOR INDONESIA


BAB I

PENDAHULUAN

Dasar/Landasan
Landasan Kode Etik Konselor adalah (a) Pancasila, mengingat bahwa profesi konseling merupakan usaha layanan terhadap sesama manusia dalam rangka ikut membina warga negara yang bertanggung jawab. (b) tuntutan profesi, mengacu kepada kebutuhan dan kebahagiaan klien sesuai dengan norma-norma yang berlaku.